A. Pengertian
Neraca pembayaran internasional
suatu negara merupakan catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara-negara lainnya selama
periode tertentu.
Pengertian di atas cukup jelas,
tetapi juga masih menimbulkan pertanyaan : siapakah yang dimaksud dengan
penduduk itu? Apakah yang dimaksud dengan transaksi ekonomi itu?.Pengertian penduduk dalam neraca
pembayaran internasional meliputi : Orang perorang/individu, Badan hukum, dan
pemerintah. Penduduk adalah siapapun yang tempat tinggalnya berada dalam suatu
negara, tanpa memperdulikan kewarganegaraan atau status paspornya. Pengertian
orang perorang/individu adalah orang perorang yang tidak mewakili pemerintah
suatu negara di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau di mana mereka
memperoleh penghasilan tetap atau bekerja. Suatu Badan Hukum dianggap
sebagai penduduk dari negara di mana Badan Hukum tersebut memperoleh status
sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang berada di luar negeri di anggap
sebagai penduduk luar negeri. Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai
penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya para diplomat kedutaan besar
dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereka wakili.
B. Struktur dan Unsur-unsur
Neraca Pembayaran Internasional
- Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debet).
- Deposito bank oleh penduduk domestik di luar negeri (transaksi debet) atau deposito bank di dalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek (transaksi debet) atau penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Investasi langsung di luar negeri (transaksi debet) atau investasi asing di dalam negeri (transaksi kredit).
- Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi debet) atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debet) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (transaksi kredit).
Transaksi-transaksi-transaksi internasional dapat dklasifikasikan sebagai transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak lain, sedang transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari phak lain.
Setiap transaksi yang menyangkut barang dan jasa muncul dalam neraca transaksi berjalan, sedangkan pembelian atau penjualan aset-aset masuk ke neraca modal. Defisit neraca berjalan harus diimbangi dengan surplus neraca modal dalam jumlah yang sama
Transaksi ekonomi adalah setiap
pertukaran nilai, yang biasanya merupakan suatu tindakan yang mengakibatkan
terjadinya pengalihan barang atau jasa ekonomi, atau pengalihan kekayaan dari
penduduk suatu negara ke penduduk negara lain. Yang termasuk dalam neraca pembayaran
hanyalah transaksi ekonomi internasional saja. Transaksi bantuan militer tidak
termasuk di dalamnya. Setiap transaksi ekonomi memiliki dua sisi dari sudut
pandang negara pencatat yaitu transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi
debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran
kepada penduduk negara lain. Transaksi kredit adalah adalah transaksi yang
menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Telah dikemukakan di atas bahwa
Neraca Pembayaran Internasional disusun berdasarkan transaksi debet dan
transaksi kredit. Unsur-unsur dari pos Neraca Pembayaran Internasional yang
berisikan transaksi debet biasanya diberi tanda minus ( – ). Misalnya transaksi
impor yang menciptakan kewajiban bagi penduduk untuk melakukan pembayaran
kepada penduduk negara pengekspor, maka transaksi tersebut diberi tanda minus.
Sebaliknya, transaksi karena menimbulkan hak bagi penduduk untuk menerima
pembayaran dari negara pengimpor akan diberi tanda positif ( + ) dan biasanya
tanda positif tersebut tidak dituliskan lagi.
Berdasarkan susunan Neraca
Pembayaran Internasional tersebut di mana setiap unsur transaksi yang terjadi
dicatat dalam transaksi debet bagi transaksi yang menimbulkan kewajiban
pembayaran, dan dicatat dalam transaksi kredit bagi transaki yang menimbulkan
hak menerima pembayaran, maka pencatatan Neraca Pembayaran Internasional secara
akuntansi selalu dalam keseimbangan, namun pada akhirnya akan terdapat
perbedaan antara jumlah total debet dengan jumlah total kredit. Perbedaan
tersebut dicatat dalam rekening Selisih Perhitungan.
1). Transaksi Barang dan Jasa
Transaksi ini meliputi transaksi
ekspor maupun impor barang dan jasa, disebut pula transaksi berjalan
(current account). Ekspor barang meliputi barang-barang yang dapat dilihat
secara fisik seperti ekspor kayu, minyak dan gas, cengkeh dan sebagainya.
Ekspor jasa meliputi transaksi ekonomi yang tidak berbentuk barang seperti
jasa-jasa angkutan, turis, asuransi dan sebagainya, dalam transaksi jasa ini
termasuk pula pendapatan dari investasi modal di luar negeri. Ekspor
barang dan jasa merupakan transaksi kredit sebab transaksi ini menimbulkan hak
untuk menerima pembayaran (terjadinya aliran dana masuk).
Transaksi impor barang meliputi
misalnya barang-barang konsumsi, bahan mentah untuk industri dan kapital,
sedang impor jasa meliputi pembelian jasa-jasa dari penduduk negara lain.
Termasuk dalam impor jasa adalah pendapatan bunga, dividen tau keuntungan untuk
modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain. Impor
barang-barang dan jasa merupakan transaksi debet sebab transaksi ini
menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain
(terjadinya aliran dana ke luar negeri).
Penjumlahan transaksi barang dan
transaksi jasa diperoleh transaksi berjalan (current account). Surplus
transaksi yang sedang berjalan menujukkan bahwa ekspor barang dan jasa lebih
besar di banding impor barang dan jasa. Ini berarti suatu negara mengalami
akumulasi kekayaan valuta asing, sehingga mempunyai saldo positif dalam
investasi luas negeri. Sebaliknya defisit transaksi yang sedang berjalan
berarti impor barang dan jasa lebih besar dari ekspor barang dan jasa, sehingga
terjadi pengurangan investasi di luar negeri. Dengan demikian transaksi yang
sedang berjalan sangar erat hubungannya dengan pendapatan nasional. Hal
ini dapat dilihat berdasarkan persamaan pendapatan nasional dari sisi
pengeluaran :
Y = C + I + G + (X – M).
2). Transaksi Modal
Jadi setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan suatu negara di luar negeri merupakan aliran modak keluar (masuk) atau merupakan transaksi debet (kredit). Demikian juga setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan asing di dalam negeri merupakan aliran modal masuk (keluar) atau merupakan transaksi debet (kredit).
Transaksi modal terdiri atas
Jadi setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan suatu negara di luar negeri merupakan aliran modak keluar (masuk) atau merupakan transaksi debet (kredit). Demikian juga setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan asing di dalam negeri merupakan aliran modal masuk (keluar) atau merupakan transaksi debet (kredit).
Transaksi modal terdiri atas
a. Transaksi modal jangka pendek,
yang meliputi :
- Kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain.
- Deposito bank di Luar Negeri (transaksi debit) atau deposito bank dalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Pembelian surat berharga luar negeri jangka pendek atau penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk negara lain.
b. Transaksi modal jangka panjang,
yang meliputi :
- Investasi langsung Luar Negeri atau investasi langsung asing ke dalam negeri
- Pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara lain (transaksi debit) atau pembelian surat-surat berharga jangka panjang dalam negeri oleh penduduk asing (transaksi kredit);
- Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debit) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari penduduk negara lain (transaksi kredit).
- Lalulintas moneter Yang termasuk ke dalam transaksi lalu-lintas moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IM, pasiva luarnegeri, serta aktiva luarnegeri. Defisit neraca dapat terjadi apabila transaksi debit lebih besar daripada transaksi kredit.Sebaliknya, surplus pembayaran terjadi apabila transaksi kredit lebih besar dar itransaksi debit.
- Surplus dan defisit neraca Pada prinsipnya neraca pembayaran selalu seimbang. Saldo dalam neraca pembayaran selalu nol. Hal itu karena neraca pembayaran disusun berdasarkan prinsip buku perpasangan, yang secara teoritis selalu seimbang.Artinya jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit.Kita sering mendengar istilah surplus maupun defisit neraca pembayaran.
3). Transaksi Satu Arah
(Unilateral Transfer)
Transaksi satu arah adalah
transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, misalnya
hadiah (gifts) dan bantuan (aid). Apabila suatu negara memberikan hadian atau
bantuan kepada negara lain, maka ini merupakan transaksi debet. Sebaliknya,
apabila suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain merupakan
transaksi kredit.
4). Selisih Perhitungan (error
and ommission)
Rekening ini merupakan rekening
penyeimbang apabila nilai-nilai transaksi kredit tidak persis sama dengan
nilai-nilai transaksi debet. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini
maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dari suatu neraca pembayaran
internasional akan selalu sama (balance).
5). Lalu Lintas Moneter
Transaksi ini sering disebut
“accomodating” sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya
transaksi lain. Transaksi lain tersebut sering disebut “autonomous” sebab
transaksi lain tersebut timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh oleh
transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi
yang sedang berjalan, transaksi kapital serta transaksi satu arah. Perbedaan
antara transaksi autonomous debet dengan kredit diseimbangkan dengan transaksi
lalu lintas moneter. Transaksi ini timbul diakibatkan oleh ketidakseimbangan
antara transaksi autonomous debet dan kredit. Termasuk dalam transaksi lalu
lintas moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF, pasica luar negeri
serta aktiva luar negeri. Defisit atau surplus neraca pembayaran dapat
diketahui dari transaksi autonomous tersebut. Defisit apabila transaksi
autonomous debet lebih besar dari pada transaksi autonomous kredit. Sebaliknya,
surplus terjadi apabila transaksi autonomous kredit lebih besar dari pada
transaksi autonomous debet. Untuk lebih jelasnya susunan dan unsur-unsur dalam.
C. Rangkuman
No comments:
Post a Comment