Search This Blog

Tuesday, October 16, 2018

Komoditi Ekspor Indonesia

1. Textile dan Produk Textile
Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia merupakan salah satu industri yang memiliki prospektif yang cukup cerah. Selain itu, Industri TPT tersebut sangatlah di prioritaskan untuk dikembangkan didalam negeri.

Industri TPT menempati ranking 3 ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja hingga 2,79 juta orang dengan hasil produksi yang mampu memenuhi 70- 75% kebutuhan sandang dalam negeri. Cukup luar biasa bukan?

Selain itu, berdasarkan data riset Mister Exportir, untuk pangsa pasar ekspor Textile dan Produk Textile atau sejenisnya adapun Negara tujuan ekspor TPT : Amerika Serikat, Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, China, dan Malaysia. ( data : 2015 – 2017).

2. Elektronik
Selain Textile dan Porduk Textile ( TPT ), ternyata salah satu produk unggulan ekspor Indonesia adalah Produk Elektronik. Produk elektronik berbasis industri manufaktur ini mencatatkan perdagangan pada rentang waktu Januari-Agustus 2015 sebanyak USD 500,704,809 atau sekitar 6,76 Triliun Rupiah, nilai yang sangat besar bukan?

Dengan demikian, sebgaian besar hasil dari sektor manufaktur berbasis elektronika tersebut sering diekspor ke beberapa negara utama tujuan ekspor yaitu seperi Singapura, Pilipina, dan Malaysia.

Selain itu beberapa komoditi elektronik Indonesia yaitu seperti penerima sinyal untuk televisi dan panel elektronika juga telah masuk ke negara tujuan ekspor seperti : Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, RRT, Jerman, Malaysia, Belanda, Korea Selatan, Filipina, Prancis, Thailand, India, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris, Taiwan, Vietnam, Belgia, Italia. Sungguh luar biasa bukan negara kita ?

3. Karet dan Produk Karet
Indonesia dikenal sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia setelah negara gajah putih ( Thailand). jumlah suplai karet alam Indonesia tenyata merupakan hal yang penting untuk pasar global. Sejak tahun 1980an, industri karet Indonesia telah mengalami pertumbuhan produksi yang stabil.

Kebanyakan hasil produksi karet alam negara kita ini sekitar 80% diproduksi oleh para petani kecil. Oleh karena itu, perkebunan Pemerintah dan swasta memiliki peran yang kecil dalam industri karet domestik. Kebanyakan produksi karet Indonesia berasal dari Aceh, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat.

Tahukah anda, bahwa hampir sekitar 85% dari produksi karet Indonesia diekspor ? Hampir setengah dari karet yang diekspor ini dikirimkan ke negara-negara Asia lain, diikuti oleh negara-negara di Amerika Utara dan Eropa.

Ternyata, ada lima negara utama yang paling banyak mengimpor karet alam dari Indonesia yaitu seperti Amerika Serikat (AS), Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Singapura, dan Brazil. Konsumsi karet domestik kebanyakan diserap oleh industri-industri manufaktur Indonesia (terutama sektor otomotif).

4. Sawit dan turunannya
Mungkin anda tidak percaya bahwa bumi ibu pertiwi kita memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa dan bisa membuat negara lain iri bahkan dengki akan kekayaan negara Indonesia. Tahukah anda, Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit dan produk turunannya terbesar nomor satu didunia ?

Produksi minyak sawit ( CPO ) dunia didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini secara total menghasilkan sekitar 85-90% dari total produksi minyak sawit dunia. Luar biasakan sahabat Mister Exportir ?

Pada saat ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak sawit yang terbesar di seluruh dunia. Dalam jangka
panjang, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan tren demand yang memiliki kecenderungan meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah populasi dunia yang karenanya akan berdampak kepada meningkatnya konsumsi produk-produk dengan bahan baku minyak sawit.

Industri perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit adalah industri utama ( key of resource ) bagi perekonomian Indonesia. Mengapa demikian? Ternyata ekspor minyak kelapa sawit adalah salah satu sektor penghasil devisa yang paling besar dan paling penting serta industri ini memberikan kesempatan lowongan kerja bagi jutaan orang Indonesia.

Hampir 70% perkebunan kelapa sawit terletak di Sumatra dan juga berada di pulau Kalimantan. Negara tujuan ekspor produk sawit dan turunannya adalah : Rusia, Jepang, China, Bangladesh, India, Pakistan, Singapore, dan lain- lainnya.

5. Produk Hasil Hutan
Komoditi unggulan ekspor Indonesia selanjutnya ialah Produk Hasil kehutanan, dimana industri kehutanan Indonesia ini merupakan salah satu kontributor terhadap pendapatan pemerintah. Hasil alam yang satu ini adalah produk domestik bruto dan perolehan devisa juga lho sahabat Mister Exportir.

Keanekaragaman produk furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki keunggulan komparatif baik dari segi desain yang unik maupun legalitasnya karena dilengkapi dengan sertifikasi environmental-friendly and trade sustainability. Salah satu sertifikat penting yang perlu dimiliki oleh para eksportir produk kayu adalah sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) atau V-legal kayu.

Sertifikat ini menjamin legalitas kayu dan produk perkayuan Indonesia yang dipasarkan di mancanegara. Selain itu dengan sertifikat ini, importir juga dapat memantau langsung lacak kayu yang dimaksud. kelompok panel / woodworking masih mendominasi ekspor produk industri kehutanan.

Adapun negara-negara importir produk hasil kehutanan atau yang berbahan dasar kayu yang berasal dari Indonesia antara lain China, Jepang, Arab Saudi, Libya, Qatar, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat.

6. Alas Kaki
Lagi- lagi komoditi unggulan ekspor non migas kini menggemparkan kita semua. Tahukah anda sahabat Mister Exportir, bahwa Indonesia merupakan salah satu dari lima negara eksportir alas kaki terbesar di dunia ?

Oleh karena itu, sektor ini merupakan aset penting untuk industri manufaktur Indonesia ( selain menghasilkan devisa, juga dapat menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang). Ternyata, negara Importir terbesar alas kaki ‘’ made in Indonesia’’ adalah Amerika Serikat, China dan Belgia.

Pemain global yang besar, seperti Nike Inc dan beberapa perusahaan dari China dan Korea Selatan, memiliki fasilitas produksi di Indonesia karena biaya tenaga kerja di negara ini rendah. Namun, upah minimum telah naik pesat dalam beberapa tahun terakhir, melemahkan daya tarik investasi di industri sepatu.

7. Otomotif
Komoditi unggulan selanjutnya kini datang dari sektor Industri otomotif Indonesia yang telah lama menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka (kembali) pabrik-pabrik manufaktur atau meningkatkan kapasitas produksinya di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

Terlebih lagi, Indonesia mengalami masa transisi yang luar biasa dari hanya menjadi tempat produksi mobil untuk diekspor (terutama untuk wilayah Asia Tenggara) menjadi pasar penjualan (domestik) mobil yang besar karena meningkatnya produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Indonesia memiliki industri manufaktur mobil terbesar kedua di Asia Tenggara (setelah Thailand). Industri otomotif di Indonesia, disamping memproduksi mobil dan suku cadang kendaraan bermotor untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga dipasarkan ke pasar internasional, baik untuk kebutuhan pasar suku cadang pengganti (replacement market/REM) maupun OEM.

Hasil produksi dari industri otomotif Indonesia memiliki negara tujuan ekspornya tersendiri seperti Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, Italia, Jepang dan lain- lainnya.

8. Udang atau Lobster
Indonesia dari 10 tahun lalu hingga saat ini masih menjadi negara eksportir produk udang paling besar di Asean dan memiliki kualitas terbaik didunia. Setelah itu disusul negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam yang menjadi pesaing berat dalam masalah ekspor produk tersebut.

Sementara untuk negara tujuan ekspor udang terbesar asal Indonesia adalah Jepang dan Amerika Serikat. selama ini produk udang yang dihasilkan dari Cilacap bukan udang hasil tambak, melainkan berasal dari laut sehingga tidak mengandung antibiotik.pencapaian tersebut

tidak lepas dari hal itu, upaya pemerintah dalam menggenjot produksi dan peningkatan daya saing produksi produk perikanan nasional juga sangat diperhatikan. Peningkatan ekspor tersebut juga terdapat peran yang sangat luar biasa dari para pengusaha, industri perikanan, para stakeholder untuk bisa dapat terjun langsung melihat peluang investasi yang ada.

Apalagi sesuai dengan tujuan Inpres Nomor 7 Tahun 2016, dimana hasil perikanan baik darat dan laut Indonesia harus mampu memberikan kesejahteraan, penyerapan tenaga kerja, dan penambahan devisa negara.

9. Kakao
Tahukah anda, kekayaan Indonesia itu luar biasa dimana Indonesia adalah negeri penghasil Kakao terbesar di dunia dan ternyata biji kakao merupakan salah satu produk ekspor pertanian yang paling penting di Indonesia. Mengapa demikian?

Dalam 25 tahun terakhir, sektor kakao Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang besar, didorong oleh ekspansi yang cepat dari partisipasi petani-petani kecil. Sejauh ini para petani kecil berkontribusi sebagian besar dari produksi nasional sehingga mengalahkan perkebunan negara besar dan perkebunan swasta besar.

Indonesia saat ini memiliki sekitar 1,6 juta hektar perkebunan kakao. Daerah lahan produksi kakao di Indonesia tersebar didaratan Sulawesi, Sumatra Utara, Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Timur. Luar biasa kan ya?

Dari segi ekspor, kakao merupakan penghasil devisa terbesar keempat di Indonesia dari sektor pertanian (setelah kelapa sawit, karet dan kelapa). Namun, sebagian besar ekspor kakao Indonesia ini merupakan biji mentahnya bukan kakao olahan.

Ini menandakan bahwa Indonesia kehilangan nilai tambah pendapatan. Oleh karena itu, upaya pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Hasil produksi bijih kakao ini juga sudah memiliki pangsa pasar negara tujuan ekspor utama dimana yang paling di incar untuk ekspor kakao asli Indonesia adalah Malaysia, Amerika Serikat dan Singapura.

10. Kopi
Sepertinya tidak ada kata lain yang ingin disampaikan untuk menggambarkan kekayaan hayati alam Indonesia. Indonesia sudah lama mendapatkan predikat sebagai negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia dengan mengekspor kopi yang memiliki kualitas terbaik se-jagat raya.

Kebanyakan hasil produksinya adalah varietas Arabika dan Robusta yang berkualitas super dan kualitas rendah. Selain itu, Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti ‘kopi luwak’ (dikenal sebagai kopi yang paling mahal di dunia).

Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah kira-kira 1,4 juta hektar, dimana 873 ribu hektar perkebunan robusta dan selebihnya adalah perkebunan arabika dan penangkaran Luwak seperti di dataran tinggi Gayo.

Akan tetapi yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita dan pemerintah Indonesia pada umumnya adalah, kita harus lebih mengoptimalkan pasar ekspor bagi produk kopi kita ke manca negara dan memfasilitasi para eksportir kopi di seluruh nusantara. Yang penting tetap semangat ya sahabat Mister Exportir.

Dengan demikian, adapun negara tujuan yang sering mengimpor kopi yang berasal dari Indonesia adalah seperti Malaysia, Singapore, Al-jazair, Dubai, Qatar, Jerman, Belanda, dan negara lainnya.

11. Kulit dan Produk Kulit
Ketika pemikiran masyarakat yang ingin maju telah memahami bahwa tidak selamanya kita bisa mengekspor produk pertambangan dan perminyakan, ternyata Indonesia kini memulai ekspor produk perkulitan. Pembudidayaan aneka produk berbahan kulit ternyata dapat memberikan kontribusi yang sangat baik bagi perekonomian negara.

Hasil pembuatan dari kulit yang menjadi produk dengan kualitas yang tinggi ( high quality) dan memiliki nilai jual yang lebih ekonomis seperti tas selempang, jaket kulit, dan produk lainnya kini telah diminati oleh pasar Eropa seperti Italia, Swiss, Jerman, Belanda, serta Amerika Serikat, dan Singapore.

Nilai transaksi dari penjualan produk kulit ini melesat hampir 25 juta dollar Amerika Serikat per tahunnya. Luar biasa bukan?

12. Ikan dan Produk Perikanan
Berbicara tentang komoditi unggulan berikut ini rasanya merupakan hal yang sangat tepat bagi negara yang memiliki kekuasaan laut maritim terbesar di dunia ini, Indonesia.

Tahukah anda, selain Indonesia dikenal sebagai negara produsen ikan dan eksportir produk perikanan terbesar di dunia, ternyata Indonesia tidak pernah kelangkaan ikan. Benar tidak? Itu menandakan kekayaan yang tak ternilai sahabat Mister Exportir.

Indonesia memiliki ikan- ikan dengan kualitas terbaik didunia baik itu dari hasil tangkapan laut seperti ikan Tuna sirip kuning dan sirip biru, ikan merah, ikan gurame laut, dan lain- lainnya, serta Indonesia juga mempunyai ikan dari hasil budidaya seperi ikan lele (cat fish) , ikan nila, dan masih banyak lagi.

Kabar baiknya adalah Indonesia sudah dapat mengekspor produk ikan kaleng seperti sardines, tuna kaleng, dan abon ikan. Dengan demikian, tentu sektor perikanan memiliki kontribusi yang sangat besar bagi penyerapan tenaga kerja dan penyumbang devisa negara.

Nilai transaksi produk perikanan Indonesia melesat dan tembus hingga lebih dari 15 Milyar dollar Amerika serikat atau setara 180 triliun rupiah lebih. Cukup luar biasa kan? Adapun negara tujuan eksportir produk perikanan Indonesia adalah Jepang, China, Amerika serikat, Turki, Qatar, Dubai, Inggris, dan negara Eropa lainnya.

13. Batu Bara ( Thermal Coal / Antrachite Coal )
Tahukah anda bahwa kini Indonesia menempati negara yang memiliki cadangan batu bara terbesar dan memiliki kualitas terbaik di dunia ?

Ternyata tidak bisa di elakkan bahwa kini sangat banyak terdapat perusahaan atau industri pertambangan batu bara di Indonesia baik itu miliki swasta maupun milik BUMN Indonesia. Sektor pertambangan batu bara kini telah menggeliat dan mengepakkan sayapnya ke luar negeri.

Ini dibuktikan dengan berhasilnya Indonesia Mengekspor batu bara ke negara India, Vietnam, China, Taiwan, dan negara lainnya. Mayoritas perusahaan tambang batu bara di Indonesia telah mengekspor produk hasil tambangnya ke berbagai negara tersebut dengan berbagai aneka Gross Kalori GCV / GAR atau Net Kalori. Perusahaan tambang mayoritas tersebar di pulau Kalimantan, Sulawesi dan sumatera.

Nilai transaksi ekspor batu bara juga melesat hingga 12,9 milyar US Dollar atau setara dengan 165 triliun rupiah lebih per 2016-2017 dan ini akan sangat membantu perekonomian negara dari segi devisa dan penyerapan tenaga kerja lokal. Sungguh sangat luar biasa bukan?

No comments:

Post a Comment

SOAL UAS GENAP EKONOMI MAKRO

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan Inflasi dan pengangguran? Jawaban Pengangguran dan inflasi merupakaan permasalahan ekonomi...