Search This Blog

Tuesday, April 16, 2024

BAB I RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

 A. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas, sehingga timbul masalah kelangkaan (scarcity). Karena adanya kelangkaan sumber daya yang ada, manusia harus melakukan pilihan (choice) terhadap kebutuhan tersebut.

Bidang ekonomi terbentuk sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan setelah tahun 1776 dengan diterbitkannya sebuah buku oleh Adam Smith yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of the Nation atau sering disingkat dengan the Wealth of the Nation atau negara kesejahteraan.

Adam Smith mencita-citakan suatu negara yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Menurutnya, kesejahteraan dapat dicapai tanpa campur tangan (intervensi) dari pemerintah dan alokasi sumber daya yang ada diserahkan pada mekanisme pasar (market mechanism). Campur tangan pemerintah hanya akan mengganggu mekanisme pengalokasian sumber daya secara efektif. Gangguan pada keseimbangan pasar akan diatasi secara otomatis oleh tangan yang tidak terlihat (invisible hand). Ahli-ahli ekonomi yang menganut pandangan Adam Smith ini dikenal dengan Kelompok Klasik. Tradisi dari kaum klasik inilah yang menjadi dasar perkembangan ilmu ekonomi mikro (microeconomics). Pandangan Adam Smith pada tahun-tahun tersebut menjadi acuan bagi hampir setiap pemikiran-pemikiran ekonomi, sehingga Adam Smith dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi.

Depresi besar (great depression) yang terjadi pada tahun 1930-an melahirkan ekonom baru yaitu John Meynard Keynes dengan bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang kemudian menjadi dasar perkembangan teori ekonomi makro. Jika kelompok klasik mendasarkan pada bekerjanya mekanisme pasar persaingan maka kelompok Keynesian menganggap perlu campur tangan dalam kegiatan perekonomian. Peranan pemerintah dalam perekonomian berfungsi sebagai penyedia barang-barang dan jasa-jasa publik (public goods and services). Penyediaan barang dan jasa publik perlu dilakukan oleh pemerintah karena sektor swasta tidak mungkin melaksanakannya karena sektor tersebut tidak menjanjikan keuntungan dan membutuhkan investasi yang sangat besar. Berikut ini secara ringkas ditampilkan perbedaan antara pandangan Klasik dan Keynesian.


Pengertian Ilmu Ekonomi

Ada beberapa definisi tentang ilmu ekonomi, tetapi pada dasarnya semua definisi tersebut memiliki pengertian yang cenderung sama. Secara umum definisi ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana manusia memenuhi kebutuhan yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang bersifat terbatas. Dalam definisi ilmu ekonomi, terkandung pengertian bahwa:

  1. ilmu tentang bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan 
  2. ilmu ekonomi adalah ilmu tentang pilihan (science of choices
  3. ilmu tentang cara pengalokasian sumber daya yang terbatas

Berdasarkan pada kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan manusia yang terbatas, maka manusia harus melakukan pilihan-pilihan (choices). Pilihan ini adalah menentukan jenis kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang masih mungkin untuk ditunda karena sumber daya yang tersedia bersifat terbatas. Dalam menentukan pilihan, hendaknya jenis kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah jenis kebutuhan primer, setelah seluruh kebutuhan primer terpenuhi, barulah kebutuhan sekunder dan setelah itu kebutuhan tersier mengikutinya. Sebagai ilustrasi, Tabel 1.2. berikut ini menunjukkan berbagai jenis kebutuhan seseorang dan harga dari masing-masing kebutuhan tersebut. Dengan pendapatan sebesar Rp. 4.000.000 per bulan, orang tersebut harus melakukan pilihan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.


Dengan melakukan pilihan dan menggunakan skala prioritas, maka jenis kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah untuk makanan (1.250.000), pakaian (750.000), sewa rumah (850.000), biaya pendidikan (800.000), biaya komunikasi (150.000), dan biaya transportasi (200.000). Dengan keterbatasan pendapatan, maka orang tersebut harus melakukan penundaan terhadap kebutuhan berlibur dan nonton bioskop. Selain itu ilmu ekonomi juga membahas tentang cara pengalokasian sumber daya, terutama sumber daya alam yang bersifat terbatas. Sumber daya alam digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable natural resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable natural resources). Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa minyak bumi, gas, dan hasil tambang lainnya, sedangkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kehutanan, perikanan, dan pertanian. Dengan ilmu ekonomi, manusia didorong untuk mampu mengalokasikan sumber daya alam tersebut secara efisien untuk mencapai kesejahteraan.

Pembagian ilmu ekonomi secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu ilmu ekonomi mikro (microeconomics) dan ilmu ekonomi makro (macroeconomics). Dalam ilmu ekonomi mikro, analisis yang dilakukan bersifat mikro (kecil) yaitu berkaitan dengan perilaku dari pelaku-pelaku ekonomi secara individual. Sedangkan ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perilaku dari pelaku-pelaku ekonomi secara agregat (menyeluruh). Dalam ekonomi makro dibahas faktor penentu utama dari tingkat pendapatan nasional, tingkat harga umum, laju investasi dan tabungan, dan pertumbuhan pendapatan di suatu perekonomian.

Macam Kegiatan Ekonomi

  1. Masalah Produksi Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barangbarang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut di atas tidak lain karena heterogennya masyarakat. Dengan demikian, tentu menimbulkan permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat. 
  2. Masalah Distribusi Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen cepat sampai ke tangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen. 
  3. Masalah Konsumsi Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak berjalan sebagaimana mestinya.


Suatu proses kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa (output) dengan menggunakan satu set faktor produksi (input) merupakan pengertian umum dari produksi. Dengan kata lain, produksi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengubah mengubah satu set input menjadi sejumlah output tertentu. Faktor produksi yang dimaksud di sini terdiri dari:
a. Tanah (land) 
b. Modal (capital) 
c. Tenaga kerja (labour), dan 
d. Keahlian (entrepreneurship)

Di sisi lain, konsumsi merupakan suatu kegiatan yang menghabiskan fungsi barang dan jasa yang dilakukan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk menghubungkan kegiatan produksi dan konsumsi, maka diperlukan kegiatan distribusi untuk mengirimkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Misalkan dalam suatu perekonomian sederhana yang terdiri dari produsen (rumah tangga perusahaan) dan konsumen. Di pasar faktor produksi, konsumen akan menjual faktor produksi yang dimilikinya kepada perusahaan sehingga konsumen akan memperoleh pendapatan dari faktor produksi yang dijual tersebut. Pendapatan dari kepemilikan tanah berupa sewa, pendapatan dari modal adalah bunga, pendapatan dari tenaga kerja berupa upah atau gaji, sedangkan pendapatan dari keahlian adalah berupa laba atau keuntungan. Semakin banyak faktor produksi yang dimiliki oleh konsumen, maka semakin besar pendapatan dari faktor produksi tersebut. Proses produksi yang dilakukan oleh rumah tangga perusahaan akan menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen untuk dikonsumsi di pasar produk. Untuk mendapatkan barang dan jasa yang dihasilkan tersebut, maka konsumen harus membayar sejumlah uang pada tingkat harga tertentu. Proses inilah yang dikenal sebagai alur siklus (circular flow) kegiatan ekonomi sederhana.





No comments:

Post a Comment

SOAL UAS GENAP EKONOMI MAKRO

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan Inflasi dan pengangguran? Jawaban Pengangguran dan inflasi merupakaan permasalahan ekonomi...