Search This Blog

Monday, November 25, 2019

PENGANTAR MANAJEMEN

A. MANAJEMEN MENURUT AHLI

John D. Millet membatasi manajemen adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan. 
Millet lebih menekankan bahwa manajemen sebagai suatu proses, yaitu suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lain saling berurutan.

James A.F Stoner dan Charles Wankel (1986:4) memberikan batasan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi.
Menurut Stoner dan Wankel bahwa poses adalah cara sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan.

Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (1980 :3) memberikan suatu batasan manajemen adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk kepentingan pembahasan manajemen diberi bahasan sebagai berikut :
Manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

Definisi manajemen mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1. Elemen sifat                                                    

Manajemen sebagai suatu seni
Yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan.

Manajemen sebagai suatu ilmu
Yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disistemasikan dan diorganisasikan untuk mencapai kebenaran umum (general purposes).

2. Elemen fungsi

a. Perencanaan
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/periode.

b. Pengorganisasian
Yaitu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan.

c. Pengarahan
Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari seorang atasan kepada bawahan.
  • Pemotivasian adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan dalam memberikan aspirasi.
  • Komunikasi, yaitu suatu proses atau suatu kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk dapat mencapai tujuan tertentu.
  • Kepemimpinan, yaitu suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan. 

d. Pengawasan, Yaitu suatu proses dan rangkaian untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui.

3. Elemen sasaran
Orang (manusia), Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur integral dari organisasi atau badan tempat ia bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Mekanisme kerja, Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

4. Elemen tujan
Yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksanaan kegiatan.

B. FILSAFAT MANAJEMEN
Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari philein dan Shopia. Philein artinya cinta dan Shopia berarti kebijakan. Filsafat berarti cinta kebijakan Jadi pengertian filsafat secara umum sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa hakikat/sari/inti/esensi segala sesuatu. Moekijat mengemukakan bahwa filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang menjelaskan gejala tertentu dan memberikan serangkaian prinsip untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu (Moekijat, 1980:318). Singkatnya suatu filsafat adalah suatu cara hidup. 
Filsafat memiliki :
  1. Tujuan tertentu
  2. Beberapa nilai yang berhubungan dengan pencapaian tujuan dan
  3. Keyakinan pada pihak para penganut bahwa nilai dan tujuan akhir bernilai untuk dikejar

Filsafat adalah petunjuk utama yang menggaris bawahi semua tindakan dari seorang manajer. Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial.Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer

Menurut Davis dan Filley dan Ukas (1978) terdapat faktor-faktor dasar dalam filsafat manajemen yang diperlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama lain dalam mencapai tujuan. Faktor-faktor dasar tersebut meliputi hal-hal berikut :
1. Kepentingan umum
Hal ini dimaksudkan bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya cerminan deskripsi berbagai kepentingan

2. Tujuan usaha
Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi, baik organisasi yang bertujuan mencari laba maupun organisasi yang tidak bertujuan mencari laba

Pimpinan pelaksana Pimpinan pelaksana adalah individu yang diberi kepercayaan untuk memimpin suatu usaha dengan menggunakan otoritas yang diberikan kepadanya

3. Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan atau ketentuan umum yang menuntun atau menyalurkan pemikiran menjadi pengambilan keputusan oleh bawahan
Fungsi
Fungsi adalah aktivitas yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai
Faktor dasar
Faktor dasar meliputi faktor-faktor produksi asli atau turunan

4. Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah saluran yang menunjukan hubungan kerja antara manajer dan bawahan dalam melaksanakan pekerjaan yang disertai dengan otoritas dan tanggung jawab serta kesanggupan untuk tanggung gugat/mempertanggujawabkan (accountability)

5. Prosedur
Prosedur adalah tahapan tindakan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu

6. Moral kerja
Moral kerja adalah kondisi mental dari individu atau kelompok yang menentukan sikap bawahan dalam menerima pekerjaan dan mengoprasikannya dengan sebaik-baiknya sesuaia dengan tujuan akhir.


C. ILMU DAN SENI MANAJEMEN
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang disetemasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi. Batasan lain tentang ilmu yang dikemukakan oleh Goode dan Hatt (1952:7) bahwa ilmu merupakan suatu cara menganalisis yang mengizinkan para ahlinya untuk menyatakan suatu proposi dalam bentuk kausalitas.

Berdasarkan batasan yang telah dikemukakan diatas kalaumkita bandingkan, kita akan memperoleh karakteristik pokok yang terdapat pada pengertian ilmu itu,yaitu bersifat rasional, empiris, umum, dan akumulatif.

a. Bersifat rasional
Rasional adalah suatu sifat aktifitas berpikir yang ditundukan pada logika formal dalam mengikuti urutan berpikir silogisme

b. Bersifat Empiris
Dikatakan bersifat empiris karna kesimpulan yang diambil harus dapat ditundukan pada vertifikasi indra manusia

c. Bersifat umum
Bersifat umum artinya kebenaran yang dihasilkan sebagai ilmu tersebut dapat divertifikasi oleh peninjau ilmiah

d. Bersifat akumulatif
Bersifat akumulatif adalah apa yang dipelajari merupakan kelanjutan dari ilmu yang telah dikembangkan sebelumnya

Manajemen merupakan suatu ilmu karena memiliki karakteristik pokok seperti halnya karakteristik pokok ilmu yang telah dideskripsikan diatas. Langkah-langkah metode ilmiah yang diaplikasikan dalam manajemen tersebut adalah :
  1. Observasi
  2. Rumusan permasalahan
  3. Akumulasi dan klasifikasi fakta tambahan yang baru
  4. Generalisasi
  5. Rumusan hipotesis, serta
  6. Testing dan verifikasi
Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga seorang manajer juga harus memiliki sikap ilmiah . Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang manajer adalah
a. Objektivitas
Yang dimadsud dengan objektif adalah bahwa dalam satu peninjauan yang dipentingkan adalah objeknya

b. Serba relatif
Seorang manajer sebagai ilmuwan harus menerima realitas perubahan yang terjadi dan memberikan dampak terhadap masa berlakunya teori-teori yang telah mereka miliki

c. Skeptif
Yang dimadsud sikap skeptif adalah sikap untuk selalu ragu terhadap pernyataan yang belum cukup kuat dasar pembuktiannya

d. Kesabaran intelektual
Mampu menhan diri dan kuat untuk tidak menyerah kepada tekanan dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah karena memang belum selesai dan belum lengkap hsil yang dicapai

e. Kesederhanaan
Kesederhanaan dalam sikap ilmiah adalah kesederhanaan dalam cara pikir cara menyatakan dan cara pembuktian

f. Tidak memihak kepada etik
Sikap tidak memihak kepada etik adalah bahwa ilmu tidak memiliki tujuan dan tugas untuk membuat penilaian tentang hal yang lain dan hal yang buruk

Manajemen sebagai suatu seni adalah seni dalam pengertian dalam arti luas dan umum, yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta kerampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya ala (human and natural resources) secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.

Manajemen dapat dikuasai oleh ilmu dengan lapisan seni yang baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan lapisan ilmu yang baik. Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni

G.R Terry (1975: 79) mengatakan, secara esensial seorang manajer adalah seorang ilmuwan dan seorang seniman . Ia memerlukan suatu pengetahuan yang disusun menurut system yang memberikan kebenaran-kebenaran pokok yang dapat digunakan dalam mengoprasikan pekerjaannya.

 D. PENTINGNYA TUJUAN DALAM MANAJEMEN
Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah penting, akan tetapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak kearah tujuan. Tujuan adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oelh seseorang : tujuan merupakan objek atas suatu tindakan
Edwin A. Locke (1968: 157) berpendapat bahwa Frederick W. Taylor menggunakan tujuan yang ditentukan sebahai salah satu teknik utamanya dari Manajemen Ilmiah. Metode yang digunakan oleh orang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan `dideskripsikan secara detail. Locke juga mendeskripsikan secara hati-hati mengenai sifat dari proses mental atas penetapan tujuan. Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer. Berdasarkan pengertian diatas, minimum dapat diambil empat elemen pokok, yaitu :
  1. Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal)
  2. Cakupan (scope)
  3. Ketepatan (defenitness), dan
  4. Pengarahan
  5. Tujuan pada umumnya menunjukan hasil yang harus direalisasikan dan memisahkan hasilnya dari berbagai hal yang direalisasikan mungkin ada.

Pada umumnya, tujuam dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :
  1. Tujuan organisasi secara makro
  2. Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi, dan
  3. Tujuan individu
  4. Tujuan organisasi secara makro sangat berhubungan dengan nilainyang dibentuk dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk kepentingan pihak intern dan pihak ekstern.

G.R Terry (1975: 40) mengklafikasikan tujuan menurut tingkatan yang ada dalam suatu organisasi.

E. MANAJEMEN, MANAJER, DAN KETERAMPILAN
Batasan manajemen yang telah dideskripsikan dan dijadikan pegangan dalam studi, selanjutnya adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Berdasarkan definisi tersebut berarti manajer adalah seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasian, pengarah, pemotivasi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan

Spesifikasi Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan :
a. Manajemen
Seni dan ilmu dalam perencanaan, pengoraganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan
Seni, ilmu, dan prosesnya
b. Manajer
Seorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pemotivasi, dan pengendali terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan
Orang atau pelakunya
c. Kepemimpinan
Sikap yang harus dimilki oleh perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan pengendali
Sifat atau jiwanyaJames A.F. Stoner dan Charles Wankel (1986:6-8) menspesifikasikan secara lebih lengkap tentang manajer sebagai berikut :
  1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain, Yang dimadsud orang disini adalah para bawahan, para penyelia, dan manajer dalam hierarki yang sama maupun hierarki lain dalam organisasi.
  2. Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat, Manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan tertentu dengan berhasil.
  3. Manajer menyeimbangan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas, setiap waktu manajer dihadapkan pada sejumlah tujuan, permasalahan, dan kebutuhan organisasi yang seluruhnya berkompetisi untuk mendapatkan sumber daya dan waktu manajer
  4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual, agar menjadi seorang pemikir analitis, manajer harus mampu memisahkan suatu permasalahan menjadi komponen, menganalisis komponen tersebut, kemudian muncul dengan suatu penyelesaian yang mungkin.
  5. Manajer adalah penengah, Organisasi terdiri dari atas sekelompok orang dan sekelompok orang mungkin saja tidak akur mngkin bertengkar.
  6. Manajer adalah politikus, Manajer harus membangun hubungan dan menggunakan bujuk rayu serta kompromi dalam mencapai tujuan organisasi
  7. Manajer adalah diplomat, Manajer dapat bertindak sebagai wakil resmi dari unit kerja atau rapat-rapat organisasi
  8. Manajer adalah lambang, Manajer menjelmakan atau melambangkan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi.
  9. Manajer mengambil keputusan yang sulit, Hampir setiap organisasi tidak bias terlepas dari permasalahan atas kehidupannya

Spesifikasi tentang manajer seperti telah dideskripsikan diatas menunjukan bahwa manajer harus pandai memainkan peran tertentu pada waktu tertentu pula. Istilah manajer sebagaimana telah digunakan sebagai bahan studi dalam deskripsi diatas, adalah setiap orang yang bertanggung jawab atas bawahan dan sumber daya lainnya
Manajer umum mengelola suatu unit yang kompleks, seperti suatu perusahaan, cabang perusahaan, atau suatu defisi yang bersifat mandiri

Menurut cakupan kegiatannya, manajer dapat dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :
  1. Dewan direksi, cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola organisasi secara keseluruhan.
  2. Presiden organisasi, cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola manajer agar terdapat kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan.
  3. Departemen atau kepala devisi, cakupan kegiatannya dalam usaha mengelola bawahan yang meliputi spesialisasi kerjanya masing-masing.
  4. Manajer hierarki pertama, cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaannya sesuai dengan tujuan organisasi

George R. Terry (1976: 56-57) mendeskripsikan pekerjaan manajer berdasarkan fungsinya sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning), Dalam fungsi perencanaan, manajer memilki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
  • Menetapkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan :
  • Memprakirakan
  • Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja
  • Menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan
  • Menetapkan rencana penyelesaian
  • Menetapkan kebijakan
  • Merencanakan standar-standar dan metode penyelesaian
  • Mengetahui lebih dahulu permasalahan yang akan dating dan mungkin terjadi

2. Pengorganisasian (Organizing)
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
  • Mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
  • Mengklafisikan tugas pelaksanaan dalam pekerjaan operasional
  • Mengumpulkan pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dapat dikelola
  • Menetapkan syarat pejerjaan
  • Mengkaji dan menetapkan individu pada pekerjaan yang tepat
  • Mendelegasikan otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen
  • Memberikan fasilitas ketenagakerjaan dan sumber daya lainnya
  • Menyesuaikan organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian

3. Pergerakan (Actuating)
Dalam fungsi pergerakan manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebgai berikut :
  • Memberi tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
  • Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
  • Membimbing bawahan untuk mencapai standar operasional (pelaksanaan)
  • Mengembangkan bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya
  • Memberikan orang hak untuk mendengarkan
  • Memuji dan memberikan sanksi secara adil
  • Member hadiah melalui penghargaan dan pembayaran untuk pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
  • Memperbaiki usaha pergerakan dipandang dari sudut hasil pengendalian

4. Pengendalian (Controlling)
Dalam fungsi pengendalian, manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut :
  • Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya
  • Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan
  • Menciptakan alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan
  • Member tahukan alat pengukur
  • Memudahkan data yang detail dalam bentuk yang menunjukna perbandingan dan pertentangan
  • Menganjurkan tindakan perbaikan apabila diperlukan
  • Memberitahukan anggota tentang interprestasi yang bertanggung jawab
  • Menyesuaikan pengendalian dengan hasil

 F. KETERAMPILAN DAN PERAN MANAJER
Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan efektivitas organisasi. Peter F. Drucker (1976) berpendapat bahwa prestasi seorang manajer dapat diukur berdasarkan dua konsep, yaitu efesiensi (efficiency) dan efektifitas (effectivity). Efisiensi  berarti menjalankan pekerjaan yang benar. Ekektivitas adalah kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat.
Paul Hersey dan Kenneth H. Blancard (1980: 67) mengemukakan bahwa terdapat tiga bidang keterampilan yang penting untuk melaksanakan proses manajemen sebagai seorang manajer. Bidang keterampilan yang dimadsud adalah sebagai berikut :
  1. Keterampilan teknis, Yaitu kemampuan untuk menggunakan, metode, prosedur, teknik dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan.
  2. Keterampilan manusiawi, Yaitu kemampuan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain, Keterampilan konseptual, Yaitu kemampuan memahami kompkleksitas keseluruhan organisasi tempat seorang beradaptasi dalam operasi
Istilah penting keterampilan konseptual akan meningkat manakala mananjak atas jenjang manajemen.

No comments:

Post a Comment

SOAL UAS GENAP EKONOMI MAKRO

Kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan Inflasi dan pengangguran? Jawaban Pengangguran dan inflasi merupakaan permasalahan ekonomi...